Sumbawa Barat, 24 Juli 2023 - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufik, dan PLH Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag KSB, Nurul Aini, bertemu dengan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syafuddin, ST., guna membahas persiapan acara Sosialisasi dan Launching kampung moderasi beragama. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Wakil Bupati Sumbawa Barat pada tanggal 24 Juli 2023.

Acara Sosialisasi dan Launching kampung moderasi beragama, yang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Juli 2023, bertujuan untuk memperkenalkan konsep moderasi beragama kepada masyarakat di setiap Kecamatan di Sumbawa Barat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan yang toleran dan harmonis, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya dialog antarumat beragama dan kerukunan umat beragama.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufik, menyampaikan permohonan kepada Wakil Bupati Sumbawa Barat untuk membuka acara Sosialisasi dan Launching kampung moderasi beragama di Kecamatan Taliwang. Acara ini akan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah setempat, guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Selain pembahasan terkait persiapan acara sosialisasi dan launching, juga terdapat beberapa isu lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satu di antaranya adalah pengubahan status tanah di Kantor Urusan Agama (KUA) Jereweh dari wakaf menjadi hibah. Langkah ini diambil untuk memfasilitasi pengembangan infrastruktur KUA Jereweh agar dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Selanjutnya, Kakankemenag KSB, H. Ahmad Taufik juga menginformasikan rencana rehabilitasi Kantor Urusan Agama (KUA) Sekongkang. Rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas bagi masyarakat di wilayah Sekongkang.

Dengan adanya kerjasama antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat dan Pemerintah Daerah, diharapkan kegiatan Sosialisasi dan Launching kampung moderasi beragama ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Sumbawa Barat. Semoga konsep moderasi beragama dapat terus diterapkan dan menguatkan toleransi serta kerukunan antarumat beragama di daerah ini.